Jomblo Ideologis
Kemarin-kemarin
abis isya saya dapet lagu yang diplesetin. Entah itu penyanyinya siapa.
Tapi asli dah itu suara pas-pasan banget, saya yakin itu orangnya niat
awalnya emang ga mau jadi penyanyi, cuma karena tuntutan tertentu, jadi
maksain nyanyi deh. Ini lagu sebenernya udah lama keluar, cuma saya baru
denger aja. Kurang lebih liriknya begini :
Hai mujahidahku maju kehadapan
Jagalah pandangan karena banyak ikhwan
Perjuangnan lebih ringan dengan bantuanmu
Jika dakwahmu mampu menyejukkan hatiknu
Jangan bimbang ragu membaca dataku
Hapus bayang semu tentang usiaku
Orangtua ku telah ridho memberi restu
Mereka tak sabar lagi untuk punya mantu
Majulah wahai mujahidahku
Jangan langsung buru-buru tutup pintu
Walaupun kau digoda temanku
Kita harus segera berlalu
Majulah wahai mujahidahku
Hari ini aku ingin mengkhitbahmu
Katakan pada orangtua mu
Jangan pernah tolak lamaranku
*plesetan dari lagu "Hai Mujahid Muda"
Gimana? temen
saya pas denger lagu ini pada cekikikan sendiri. Kalo saya mah ngakak,
abis lucu sih. Sungguh kreatif. hahaha. Ngompor-ngomporin orang yang
udah siap nikah, tapi masih belum siap, haha. Lieur eta mah...
Saya pernah baca buku EXILE terbitan anomali. Ada sebuah deklarasi dari para jomblowan dan jomblowati dimuka bumi ini :
"Jomblo,
sebuah status yang penuh kebebasan. Bukan sebuah nasib yang menyedihkan.
Jomblo jauh dari kemaksiatan, karena malam minggu tetap sendirian.
Orang bilang jomblo ketinggalan zaman. Tapi jomblo ada ketengan, jomblo
bukan preman, jomblo juga bukan pecundang. Jomblo bukan berarti tidak
laku. Tapi jomblo hanya makhluk Tuhan yang masih belum diberikan
pasangan"
Beneran ini
deklarasi ga ada hubungannya sama lirik lagu diatas. Hubungan mereka
hampir saja mendekati hubungan tanpa status. Halah. Tambah ngaco aja.
Biarkan saya ber-lieur-lieur-ria, toh ini blog saya, haha.
Kalo saya, mulai
menyandang predikat jomblo semenjak SMP, alhamdulillah. Dan sejak saat
itu saya jadi aktivis jomblo sejati hingga saya menemukan pasangan saya
pada jalan yang telah ditentukan. PERNIKAHAN! Mungkin banyak orang yang
ngerasa gengsi dengan julukan jomblo ini, karena merasa dirinya ga laku.
Itu pandangan orang PECUNDANG! Gengsi itu ga akan membuat kita sukses,
tapi sukses itu pasti membuat kita bergengsi. Sukses didunia dan juga
diakhirat. Buat apa malu sama manusia, toh kita sama-sama pake baju,
sama-sama punya muka. Punya kelakuan yang menyimpang dari aturan ALLAH
tuh, baru pantas untuk malu. Di ejek orang, biarin aja. Anggap aja dia
lagi tuit-tuit kaya burung di twitter. haha.
Saya
emang masih bau kencur, tapi bukan berarti saya sok tau ngomongin
masalah kaya gini. Saya ga tau, makanya saya cari tau. Dan setelah saya
tau, saya ceritakan kemana aja sama orang yang pada mau tau cerita saya.
Saya ga pernah maksa buat orang yang ga mau cari tau. Atau malah mereka
ga mau tau. Itu bukan urusan saya. Kewajiban saya hanya ber'amar ma'ruf
nahi munkar. Selebihnya terserah anda.
Saya sebut diri
saya sebagai jomblo ideologis. Why? Alasan jomblo saya hanya karena
ALLAH, karena taat hukum syara' bukan yang lain. Bukan karena pengen
sendiri aja, bukan pengen fokus belajar, bukan karena pengen irit, bukan
karena takut orang tua, bukan karena trauma sama laki-laki, bukan
karena disuruh guru ngaji, bukan karena ikut-ikutan. Tapi murni karena
ALLAH SWT. Saya terlalu takut dengan azab ALLAH yang begitu sadis
dineraka nanti. Saya jadi teringat kata-kata dari temen saya, dia bilang
"lebih baik hina dimata manusia dari pada hina di mata ALLAH" Dan saya menemukan ketenangan dengan tidak melanggar hukum ALLAH.
Aktivitas pacaran
emang enak. Enak didunia, namun sengsara diakhirat. Semua orang pasti
sangat populer sekali dengan istilah pacaran. Dan asal kamu tau,
pa-caran, itu pasangannya mak-siat, klop banget kan kalo disatuin. Udah
kaya dua psikopat yang saling kompromi buat ngejebak korbannya ke jurang
terdalam. Saking terbiasanya orang-orang dengan aktivitas pacaran ini,
banyak yang ga menyangka, bahkan tidak tau, bahwa sejatinya pacaran itu
HARAM! Haram dimata Islam, Haram dimata syari'ah dan Haram dimata ALLAH.
"aku udah tau koq mba, tp gimna ya, susah mba ngelepasin cowok aq, udh terlanjur syg" alasan
umum yang terlalu sering digunakan sebagian remaja labil. Kalo emang
sayang, kenapa ga minta cowoknya nikahin dia aja. Bukti sayang itu
berani memilikinya, berani menanggung hidupnya, berani berkomitmen
dengannya. Ga cukup dengan kasih perhatian, dengan sms "km gi pa? dah
maem lum?, ga cukup dengan bilang aku sayang sama kamu, mau ga jadi
pacar aku, ga cukup dengan traktir makan tiap hari, ga cukup dengan
kasih kado, ga cukup dengan gandengan tangan. Ga cukup dengan itu! Hanya
pecundang yang aktifitasnya seperti itu.
Seribu dari satu
orang yang alasan pacaran ingin benar-benar mencari pendamping hidup.
Selebihnya, ya untuk memuaskan hawa nafsu mereka. Untuk seneng-seneng,
katanya sih mumpung masih muda. Mereka rela di "pake" dengan dalih
menunjukkan rasa sayang. Abis di "pake" ya otomatis dibuang. Barang
bekas ngapain dipertahankan. Mau digituin? sungguh hina sekali!! Lebih
hina dari pada binatang ternak!!
Saya heran sama
para pelaku pacaranisme, giliran nonton film horor, tereak-tereaknya
minta ampun. Udahan nonton, minta anterin ke kamar mandi. Tapi ketika
Al-qur'an berkata bahwa "janganlah kalian mendekati zina" seolah itu
iklan yang hanya numpang lewat, diabaikan begitu saja. Sekali lagi saya
ingatkan, coba luangkan aqal kamu untuk berfikir yang benar. Coba
pikirkan, kamu itu manusia biasa toh, kamu itu berasal dari mana? kamu
hidup itu untuk apa? dan mustahil banget kalo ada manusia yang kekal
hidup di dunia, setiap manusia pasti akan merasakan mati. Kamu pikir,
setelah kematian itu kehidupan akan berakhir? NO! Masih ada kehidupan
baru yang akan selamanya kekal kamu jalani, AKHIRAT. Sekali lagi coba
untuk berfikir, sebentar saja untuk berfikir, wahai para aktivis
pacaran. Berfikir melangkah jauh kedepan. Lihat fakta disekitarmu.
Banyak yang free sex, akhirnya terjangkit HIV/AIDS ditambah MBA, takut
nanggung malu akhirnya aborsi ketempat yang murah dan ecek-ecek,
akhirnya mati dengan keadaan menanggung dosa. Niat awal untuk kesenangan
sesaat tapi berakhir dengan kehinaan yang tak selamat.
"kaki anak adam tidak akan bergeser dihadapan Rabbnya pada hari kiamat nanti sebelum ditanya tentang lima perkara,
yaitu : umurnya [bagaimana ia lalui], masa mudanya [bagaimana ia
habiskan], hartanya [bagaimana ia dapatkan], [dan ia belanjakan],
ilmunya [apa yang telah ia amalkan dari ilmu yang telah ia miliki]" [HR. at-Tirmidzi]
Ga usah galau
sob, Islam punya aturan selain pacaran. Yaitu nikah. Kalo belum mampu,
suruh puasa. Biar aktifitas terhindar dari hubungan lawan jenis, ya jaga
pergaulan kamu. Laki-laki kumpulnya sama laki-laki, begitu juga dengan
perempun. Kalo mainnya sama-sama terpisah Insya Allah ga akan tarikan
magnet, dan hubungan juga lebih terjaga. Ceweknya juga, biar ga digodain
laki-laki iseng, tutup aurat secara kaffah. Jangan cuma rambut doang
yang ditutup, tapi body tetep ngepress depan belakang. Pengen jadi orang
sholeh, ya otomatis kumpulnya sama orang sholeh juga. Insya Allah
aktifitas kamu lebih diberkahi Allah.
So, tunggu
apalagi. Yang masih pacaran, segera putusin pacarmu. Mumpung masih muda.
Biar ga nyesel di akhirat. Kalo belom siap nikah, rubah statusmu jadi
aktivis jomblo ideologis, hingga kamu menemukan pujaan hati yang siap
untuk kamu jadikan pasangan hidup dengan ikatan pernikahan.. Chayooo
^__^
0 komentar:
Posting Komentar
komunikasiKu