diarymuslim Intelektual Mahasiswa LDK FKUI KamPusKu

dakwah islam

Senin, 18 Juni 2012

ISLAM HARUS DIPISAHKAN DARI POLITIK….APA IYA??

ISLAM HARUS DIPISAHKAN DARI POLITIK….APA IYA???? Hmmm…. Kayaknya kali ini bahasannya agak berat yah, politik gitu. Biasanya kalau materi postingan berat saya posting di Blog Gema Para Pelajar Pembebas www.gemapelajar1.blogspot.com ( makanya blog itu gak laku ), tapi kali ini saya posting di Blog Spirit Of Beyond. Yah sudah saatnya kita sebagai remaja, tahu politik, jangan tahunya Cuma pacaran mulu, kencan mulu…apaan tuh?? Pejabatnya pada korupsi kita gak tahu, malah asik maksiatan. Di sekolah juga diajarin pelajaran tentang Kewarganegaraan kan, yang kurang lebih yah membahas masalah politik. PENGERTIAN POLITIK Politik berasal dari bahasa latin Politea, yang kurang lebih artinya adalah trik-trik, atau cara bagaimana memegang kekuasaan. Nah banyak orang yang mengatakan bahwa politik itu busuk, oleh karena itu Islam tidak boleh masuk ke bidang politik, Islam cukup berada di ranah keakhiratan saja. Hal itu biasanya mengacu pada praktek-praktek politik di negeri kita, yang saling menjilat, kompromi, koalisi dengan lawan politik, menghalalkan segala cara untuk berkuasa, dan sebagainya. Itu adalah pendapat yang salah, untuk apa diturunkan Islam kalau begitu, untuk apa aturan Islam tentang negara, tentang Imammah ( kepemimpinan ), untuk apa itu semua??? Dalam Islam setiap perbuatan bisa bernilai Positif ( Fardhu, Sunnah, Halal ), dan Negatif ( Haram ) Saya kasih contoh misalnya Membunuh, dalam hal perbuatan membunuh, bisa dinilai itu adalah perbuatan negatif jika yang dibunuh, orang Islam yang tidak bersalah, orang kafir yang mendapat perlindungan oleh Negara Islam dan tidak bersalah, dan orang kafir yang mengadakan perjanjian dengan Negara Islam. Namun jika membunuh musuh-musuh Islam di peperangan jelas itu nilainya positif atau Halal bahkan Wajib, jika gak membunuh ya dibunuh. Pacaran, bagi yang belum nikah ya hukumnya Haram ( nilai Negatif ), tapi kalau yang udah nikah ya Halal, orang udah sah. BEGITU PULA DENGAN POLITIK, ADA YANG BURUK ( BUSUK ) ADA YANG BAIK ATAU MULIA. Gak semua politik itu busuk, banyak politik yang baik yang memakmurkan rakyat, memberikan keadilan pada masyarakat. POLITIK DALAM ISLAM ust. Ismail Yusanto menjelaskan Politik Islam Politik di dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah siyasah. Oleh sebab itu, di dalam buku-buku para ulama salafush shalih dikenal istilah siyasah syar’iyyah, misalnya. Dalam Al Muhith, siyasah berakar kata sâsa - yasûsu. Dalam kalimat Sasa addawaba yasusuha siyasatan berarti Qama ‘alaiha wa radlaha wa adabbaha (mengurusinya, melatihnya, dan mendidiknya). Bila dikatakan sasa al amra artinya dabbarahu (mengurusi/mengatur perkara). Jadi, asalnya makna siyasah (politik) tersebut diterapkan pada pengurusan dan pelatihan gembalaan. Lalu, kata tersebut digunakan dalam pengaturan urusan-urusan manusia; dan pelaku pengurusan urusan-urusan manusia tersebut dinamai politikus (siyasiyun). Dalam realitas bahasa Arab dikatakan bahwa ulil amri mengurusi (yasûsu) rakyatnya saat mengurusi urusan rakyat, mengaturnya, dan menjaganya. Begitu pula dalam perkataan orang Arab dikatakan : ‘Bagaimana mungkin rakyatnya terpelihara (masûsah) bila pemeliharanya ngengat (sûsah)’, artinya bagaimana mungkin kondisi rakyat akan baik bila pemimpinnya rusak seperti ngengat yang menghancurkan kayu. Dengan demikian, politik merupakan pemeliharaan (ri’ayah), perbaikan (ishlah), pelurusan (taqwim), pemberian arah petunjuk (irsyad), dan pendidikan (ta`dib). Waduh pusing yah bacanya, ya udah gini, nih dalilnya "Adalah Bani Israil, mereka diurusi urusannya oleh para nabi (tasusuhumul anbiya). Ketika seorang nabi wafat, nabi yang lain datang menggantinya. Tidak ada nabi setelahku, namun akan ada banyak para khalifah" (HR. Bukhari dan Muslim) Tambah pusing yah... Intinya gini pengertian Politik ( as Siyasi ), adalah tasusu ( mengurusi ), kata tasusu itu bisa kita logika Ibu memberi susu pada anaknya, atau Ibu menyusui anaknya, jadi Ibu mengurus anaknya gitu, jadi politik itu adalah ri’ayah su’unil ummah ( mengurusi kepentingan umat ). politik adalah mengurusi kepentingan umat ISLAM MEWAJIBKAN POLITIK "Siapa saja yang bangun pagi dengan gapaiannya bukan Allah maka ia bukanlah (hamba) Allah, dan siapa saja yang bangun pagi namum tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka ia bukan dari golongan mereka." (HR. Al Hakim) Nah kan jelas banget Hadisnya di atas, jadi kaum muslim yang anti politik ya mungkin bukan golongan kaum muslim atau akan dianggap keluar dari kaum muslim ( kafir )...nah lho. POLITIK ISLAM = POLITIK YANG MULIA DAN ISTIMEWA Kita sudah tahu bagaimana kebobrokan politik dengan sistem sekuler Demokrasi yang meniadakan pengaturan agama dalam prakteknya, kita bisa lihat, busung lapar, pemimpin yang mengkhianati rakyatnya ( tidak amanah ), Sumber Daya Alam diobral ke Penjajah barat, keborokan mental, korupsi, kesengsaraan rakyat. Politik Islam Adalah Solusi untuk semua kekacauan Negara Harusnya kita kapok !!! Ya kalau kita pakai otak buat mikir, harusnya kita kapok dan segera meninggalkan politik busuk yang bersistem pada Demokrasi yang sekuler dan beralih ke politik Islam yang bersumber pada Syariat Islam yang asli herbal ( alami bukan sintetis ), dan berasal dari Allah SWT. Kita bisa lihat bagaimana kebangkitan Islam di masa lalu, yang mampu memimpin dunia, memakmurkan rakyat, memberikan keadilan yang luas dan merahmati serta menyebarkan dakwah Islam ke seluruh dunia. LOOK BEYOND THE GLORY

0 komentar:

Posting Komentar

komunikasiKu